Sabtu, 15 November 2014

Network File System (NFS)

Network File System (NFS) merupakan sebuah protokol yang dikembangkan oleh Sun Microsystem pada tahun 1984 dan NFS didefinisikan dalam RFC 1094, 1813 dan 3530 sebagai “DFS” yang mengijikan sebuah komputer untuk mengakses file melalui network serasa akses file di disk local. NFS merupakan protokol yang sangat mendukung dalam pengaplikasian suatu file system yang terdistribusi. Tujuan dari NFS adalah untuk memungkinkan terjadinya pertukaran sistem berkas secara transparan antara mesin-mesin bebas tersebut. Hubungan yang terjadi di sini didasarkan pada hubungan client-server yang menggunakan perangkat lunak NFS server dan NFS client yang berjalan diatas workstation.

Kali ini saya akan memberi tutorial kepada anda semua cara menginstall dan mengkonfigurasi Network File System (NFS), saya disini menggunakan servernya debian dan clientnya opensuse.

 Berikut adalah topologi jaringan NFS yang saya buat :

Langsung saja ke materi intinya yaitu tutorial :
 
1. Pertama, setting IP di servernya, dengan mengetikan perintah nano /etc/network/interfaces.

2. Isikan IP terserah kalian.

3. Setelah mengatur IP, saatnya merestart, ketikan perintah /etc/init.d/networking restart.

4. Setelah itu, install nfs di servernya, ketikan perintah apt-get install nfs-kernel-server.

5. Setelah menginstall, buat direktori yang nantinya dijadikan untuk file sharing.

6. Setelah itu ketikan perintah nano /etc/exports.

7. Terlihat tulisan seperti ini di nano /etc/exports.

8. Lalu pada paling bawah ketikan, nama direktori yang tadi dibuat dan IP servernya.


9. Setelah itu, restart nfsnya, ketikan perintah /etc/init.d/nfs-kernel-server restart.

10. Disisi client, buat juga direktori yang nantinya digunakan untuk sharing file, dengan perintah mkdir.

11. Lalu edit IP di network settings pada clientnya.


12. Lalu isikan IP address dan subnet mask untuk client.

13. Setelah itu berikan gateway di clientnya IP dari server, ketikan perintah route add default gw (IP Server)

14. Setelah itu coba dicek, dengan perintah route –n.


15. Lalu coba PING ke client dari server.

16. Setelah bisa, coba PING ke server dari client.

17. Setelah kedua pengujian PING berhasil, saatnya mount antara server dengan client dan sebaliknya.

18. Jika setelah dienter muncul seperti gambar dibawah ini atau tulisan done berwarna hijau, artinya sudah berhasil.

19. Setelah itu restart nfs di clientnya.

20. Setelah direstart, masuk ke direktori yang dibuat di client dengan perintah cd.

21. Lalu coba di cek apakah direktori yang dibuat sudah terlihat, ketikan perintah df.

22. Jika saat perintah df terlihat, coba masuk ke home di client atau nama lainnya mycomputer pada windows.


23. Setelah terlihat sudah ada, artinya direktori antara server dengan client dan sebaliknya sudah siap untuk bertukar file, lakukan pengujian dengan membuat file di server.

24. Lalu coba lihat di client dengan perintah ls.

25. Jika di client sudah terlihat coba edit direktori itu di server.


26. Isikan kalimatnya, terserah kalian.

27. Setelah  itu coba buka di clientnya, ketikan perintah nano (nama file).

28. Lalu akan terlihat seperti ini. File yang ada di client isinya sama seperti file yang ditulis oleh server.

*cara untuk client ke server juga sama, menggunakan perintah touch.

Video tutorial menginstall dan mengkonfigurasikan NFS :

Line youtube : https://www.youtube.com/watch?v=V7-G62IiNE4

SEKIAN TUTORIAL NFS YANG SAYA BUAT
TERIMA KASIH :)


Artikel Terkait

Network File System (NFS)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email