Rabu, 26 November 2014

File Sharing FTP (VSFTPD)

VSFTPD adalah salah satu aplikasi FTP server yang ada di Linux. Aplikasi cukup powerful. Biasanya sering di bundle dengan Linux versi server seperti Debian, Ubuntu Server, RedHat, dll.

Saya menggunakan server debian dan clientnya windows.

Berikut adalah topologi jaringan VSFTPD yang saaya buat :
1. Pertama atur IP terlebih dahulu, dengan perintah ‘nano /etc/network/interfaces’.

2. Isikan IP nya terserah kalian.

3. Setelah mengatur IP saatnya merestart, dengan perintah ‘/etc/init.d/networking restart’.

4. Setelah merestart, saatnya menginstall VSFTPD, dengan perintah ‘apt-get install vsftpd’.

5. Lalu ketikan perintah ‘cd /’.

6. Lalu atur IP pada client windowsnya, gatewaynya merupakan IP server VSFTPD.

7. Lalu setelah mengatur IP coba lakukan PING ke IP server.

8. Setelah itu coba masuk ke FTP di windows explorer, karena prinsip VSFTPD itu anonymous jadi tanpa kita memasukan username dan password langsung bisa mengakses FTP nya.

9. Coba kita buat supaya VSFTPD saat mengakses FTP meminta untuk memasukan username dan password, pertama ketikan perintah ‘nano /etc/vsftpd.conf’.

10. Lalu cari tulisan anonymous_enable=YES

11. Lalu ubah anonymous_enable=YES menjadi NO, dan tanda # di depan tulisan local_enable dan write_enable dihapus, sehingga seperti berikut ini.

12. Setelah mengedit, lakukan restart, dengan perintah ‘/etc/init.d/vsftpd restart’.

13. Setelah itu buat sebuah user untuk log on ke ftp nantinya. Dengan perintah ‘adduser (namauser)’.

14. Setelah itu di client pada windows explorernya ketikan ’ftp://ipserver’ dan akan muncul kotak yang akan meminta untuk memasukan username dan password untuk log on ke ftp, jadi disini sudah tidak anonymous lagi melainkan sudah menggunakan user untuk log on ke ftpnya.

15. Lalu masukan username dan password yang tadi sudah kita buat di server.

16. Lalu setelah kita masukan username dan password kita akan masuk ke ftp seperti berikut ini, yang artinya vsftpd yang default prinsipnya menggunakan anonymous untuk mengakses sekarang sudah menggunakan user untuk log on kedalamnya.

17. Lalu sekarang kita akan membuat hak dari sebuah user untuk log on, jadi tidak semua user dapat log on ke ftp, hanya user yang didaftarkan yang bisa mengakses ftp. Pertama ketikan perintah ‘nano /etc/vsftpd.conf’.

18. Lalu cari tulisan chroot_local_user dan chroot_list_enable seperti berikut ini.

19. Lalu hapus tanda # sebelum tulisan chroot_local_user dan chroot_list_enable menjadi seperti berikut ini.

20. Setelah mengedit, lakukan restart, dengan perintah ‘/etc/init.d/vsftpd restart’.

21. Setelah itu ketikan perintah ‘dir /home/’. Yang fungsinya untuk melihat keseluruhan user yang ada.

22. Lalu akan terlihat beberapa user yang ada, yang dapat mengakses ftp.

23. Lalu saatnya untuk mendaftarkan user yang boleh log on ke ftp. Ketikan perintah ‘nano /etc/vsftpd.chroot_list’.

24. Setelah itu akan muncul kotak kosong, lalu tuliskan user yang nantinya diperbolehkan untuk log on ke ftp.

25. Setelah mendaftarkan sebuah user untuk log on ke ftp, saatnya restart dengan perintah ‘/etc/init.d/vsftpd restart’.

26. Lalu coba masuk dengan user yang tidak didaftarkan. Apakah bisa?

27. Setelah kita menekan enter akan keredirect untuk memasukan username dan password yang benar atau dengan kata lain kita harus memasukan username dan password yang telah didaftarkan oleh server untuk mengakses.

28. Setelah itu coba kita masuk dengan user yang tadi didaftarkan oleh server.

29. Ternyata hak untuk mengakses ftp yang kita telah buat berhasil, disini dengan user yang telah didaftarkan oleh server kita sudah dapat log on ke ftp.

30. Sekarang saatnya kita meremote ftp menggunakan CMD pada client, ketikan perintah
‘ftp (ipserver)’.

31. Lalu akan diminta untuk memasukan username dan password, masukan lalu enter.

32. Setelah kita memasukan username dan password, akan terlihat tulisan login successful yang artinya kita sudah berhasil masuk untuk meremote ftp menggunakan CMD.

33. Sekarang kita coba untuk membuat direktori di ftp menggunakan CMD, ketikan perintah ‘mkdir (namadirektori)’.

34. Lalu coba masuk ke ftp dengan user yang tadi log in menggunakan CMD.

35. Lalu akan terlihat direktori yang tadi kita buat di CMD.

36. Lalu coba buat sebuah file yang nantinya akan digunakan untuk diupload ke ftp.

37. Sekarang ketikan perintah ’put’. Yang fungsinya untuk mengupload sebuah file ke ftp.

38. Setelah kita menekan enter, masukan local file atau tempat file yang tadi kita buat.

39. Lalu setelah kita menekan enter, akan muncul tulisan remote file, langsung saja di enter.

40. Lalu akan terlihat tulisan successful yang artinya file yang kita upload sudah berhasil terupload.

41. Lalu coba log on ke ftp dengan user yang tadi log in menggunakan CMD.

42. Lalu akan terlihat file yang kita upload sudah berhasil dan sekarang ada di ftp.

43. Lalu sekarang coba untuk menghapus sebuah file dari ftp menggunakan remote dari CMD, ketikan perintah ‘delete’.

44. Lalu akan muncul tulisan remote file, yang artinya file apa yang ingin dihapus dari ftp.

45. Lalu akan muncul tulisan successful yang artinya file yang ada di ftp sudah terhapus.

46. Lalu coba log on ke ftp lagi dengan user yang tadi log in menggunakan CMD untuk memastikan.

47. Dan ternyata file yang kita hapus menggunakan remote CMD sudah tidak ada atau dengan kata lain kita sudah berhasil menghapus file dari ftp menggunakan CMD.

Video tutorial menginstall dan mengkonfigurasikan VSFTPD :
 



SEKIAN TUTORIAL INSTALLASI DAN KONFIGURASI VSFTPD
TERIMA KASIH :)

File Sharing FTP (PROFTPD)

PROFTPD adalah sebuah aplikasi yang di gunakan untuk melakukan transfer data atau yang lebih dikenal dengan FTP(file transfer protokol).
Dengan menggunakan PROFTPD kita dapat membuat sebuah server FTP dimana nantinya kita bisa membuat sebuah server yang bisa memberikan fasilitas upload dan download dari server tersebut.
Saya menggunakan server debian dan client windows.

Berikut topologi jaringan PROFTPD yang saya buat :

1. Pertama-tama lakukan pengaturan IP di server PROFTPD nya, dengan perintah ‘nano /etc/network/interfaces’. 

2. Lalu atur IP terserah kalian.

3. Setelah mengatur IP saatnya untuk merestart, dengan perintah ‘/etc/init.d/networking restart’.

4. Setelah itu saatnya menginstall PROFTPD, dengan perintah ‘apt-get install proftpd’.

5. Lalu ada pilihan seperti berikut, pilih saja standalone.

6. Lalu buat direktori terpusat, dengan perintah ‘mkdir (namadirektori)’.

7. Setelah membuat direktori, edit file PROFTPD nya, dengan perintah ‘nano /etc/proftpd/proftpd.conf’.

8. Lalu cari tulisan default root seperti berikut ini.

9. Jika sudah ditemukan, ubah menjadi seperti berikut ini, samping default root masukan direktori yang tadi dibuat.

10. Setelah mengedit file PROFTPD nya, saatnya merestart, dengan perintah ‘/etc/init.d/proftpd restart’.

11. Lalu pada sisi client, atur IP pada client windowsnya, gateway nya adalah IP server PROFTPD.

12. Jika sudah diatur IP nya, coba lakukan PING ke IP server.

13. Jika sudah terhubung ke server coba buat satu user lagi di server PROFTPD nya. Dengan perintah ‘adduser (namauser)’.

14. Pada client coba log on ke ftp, dengan mengetikan ‘ftp://(IPSERVER)’ pada windows explorer. Dan coba masuk dengan user pertama dahulu.

15. Lalu akan terlihat direktori yang terpusat yang kita buat tadi.

16. Lalu coba masuk ke ftp lagi dengan menggunakan user kedua yang tadi dibuat.

17. Lalu akan terlihat juga direktori terpusat yang tadi sudah kita buat di server PROFTPD.

 18. Lalu kita akan membuat kedua user tersebut memiliki hak yang berbeda untuk membuat/mengupload sebuah file. Pertama ketikan perintah ‘nano /etc/proftpd/proftpd.conf’.

19. Lalu scrool ke paling bawah sampai terlihat tulisan seperti berikut ini.

20. Lalu tambahkan tulisan menjadi seperti berikut ini, yaitu user andrian memiliki hak untuk membuat file maksimum 10 MB dan user andrianmuljadi memiliki hak untuk membuat file maksimum 20 MB.

21. Setelah itu restart dengan perintah ‘/etc/init.d/proftpd restart’.

22. Coba uji coba di client, dengan memilih sebuah file yang besar nya melebihi maksimum hak yang dimiliki oleh kedua user.

23. Lalu copy file tersebut.

24. Setelah itu coba log on dengan user pertama terlebih dahulu yang memiliki hak untuk membuat file maksimum 10 MB.

25. Lalu akan terlihat tulisan error berikut, dikarenakan hak yang dimiliki untuk membuat file melebihi dari yang telah ditentukan.

26. Lalu coba log on lagi dengan user kedua yang memiliki hak untuk membuat file maksimum 20 MB.

27. Lalu akan muncul juga tulisan error, karena hak yang dimiliki untuk membuat file melebihi dari yang telah ditentukan.

28. Lalu sekarang kita akan membuat PROFTPD tersebut menjadi anonymous yang artinya siapa saja bisa masuk tanpa menggunakan username dan password. Pertama ketikan perintah ‘nano /etc/proftpd/proftpd.conf’.

29. Lalu cari tulisan <Anonymous ~ftp> seperti berikut ini.

30. Lalu hapus tanda # dari <Anonymous ~ftp> sampai </Anonymous>

31. Setelah menghapus tanda #, saatnya merestart, dengan perintah ‘/etc/init.d/proftpd restart’.

32. Lalu coba log on lagi pada windows explorer di client.

33. Lalu tanpa meminta username dan password kini PROFTPD bisa dimasukan oleh anonymous yang memiliki hak untuk masuk ke ftp tanpa memasukan username dan password.

Video tutorial menginstall dan mengkonfigurasikan PROFTPD : 

Link Youtube : https://www.youtube.com/watch?v=NIgeSdt462U


SEKIAN TUTORIAL INSTALLASI DAN KONFIGURASI PROFTPD 
TERIMA KASIH :)